Mengapa harus menangis saat masih bisa tersenyum???
Sejak kita terlahirkan didunia ini tangisanlah yang pertama
kita perdengarkan kepada ibu dan bapak kita,dan seketika menghilangkan semua rasa
lelah ibu yang telah memperjuangkan hidup dan matinya untuk melahirkan kita,
dan merubah rasa cemas dan khawatir sang ayah menjadi sebuah senyuman.
Menangis,mendengar kata ini pun pasti orang langsung menggambarkan
keadaan yang sangat menyedihkan, padahal menangis tidak hanya untuk keadaan
yang menyedihkan saja,terlalu senang pun kadang orang bisa sampai menangis, mengungkapkan
rasa syukur juga orang kadang sampai menangis. Inilah banyak makna dari sebuah
tangisan.
Sering aku menjumpai orang yang cacat,Sering aku melihat anak-anak
dijalanan meminta-minta sama orang hanya untuk sesuap nasi dan untuk menyambung
kelangsungan hidupnya sehari-hari,Sering pula aku melihat seorang ibu yg masih
terus bekerja keras diusia senjanya, Sungguh keadaan itu sangat menyedihkan dan
mungkin jika aku diposisi mereka entah aku sanggup atau tidak. Tapi dengan
keadaan seperti itu apakah mereka bersedih? "Tidak" Mereka masih bisa
mengembangkan senyum mereka, mereka masih bisa menyebar canda tawa mereka, mereka
masih bersyukur dengan keadaan mereka,dan mereka pandai menyembunyikan kesakitan
dan kepedihan hidup yang mereka jalani.
Hidup tidak selalu enak, tidak selalu bahagia dan tidak
selalu mudah, ada saatnya hidup susah,dan kadang hidup dalam kesulitan dan masalah
datang tak henti-hentinya datang silih berganti seakan-akan kita merasa hidup kita
yang paling sengsara didunia ini,tapi tanpa kita sadari setiap ada masalah
pasti akan ada jalan keluar akan ada penyelesaian setiap masalah yang kita
hadapi.
Ada pepatah "
habis gelap terbitlah terang " ada juga " setelah hujan badai pasti akan muncul pelangi yang indah ",
makna dari kata-kata itu adalah tidak ada masalah yang tidak bisa
terselesaikan, setiap masalah atau cobaan pasti akan ada hikmah dibalik itu
semua, manusia yang hidup diatas bumi ini tidak hanya sepuluh juta atau lima
puluh juta penduduk, ada ratusan juta bahkan puluhan ribu juta penduduk,tidak
semua orang bernasib baik ada juga yang nasibnya tak seberuntung kita saat ini,
namun tidak selamanya juga nasib kita selalu baik karena roda kehidupan selalu
berputar mengikuti waktu yang terus berjalan tanpa henti,semua orang pasti
merasakan kerasnya dan pahitnya kehidupan didunia Kadang rasa lelah dan
menyerahkan sering menghampiri,bibir pun sering berkata " aku cape, aku lelah", " aku menyerah ", tapi
kaki ini tidak pernah bisa untuk berhenti melangkah, karena waktu tidak pernah
berhenti dan tidak juga berbalik mundur kebelakang.
Ada sebagian orang yang tidak bisa menerima kenyataan hidup,
yang berfikir hidupnya selalu dirundung masalah dan tidak menemukan jalan
keluar dari masalahnya memilih mengakhiri hidup. Sungguh ini adalah pilihan
yang sangat konyol,bodoh dan sangat tolol, tidak mereka berpikir panjang
bagaimana keluarga yang ditinggalkan, sudah cukupkah amal selama hidupnya
didunia, apakah setelah meninggal masalah mereka selesai, mungkin masalah dunia
terselesaikan tetapi masalah akherat tidak bisa terhindari.haruslah kita
berfikir berulang-ulang sebelum bertindak.
Bibir sering berucap "
Sabar dan ikhlas ",namun kenyataannya tidak semudah saat bibir berucap.
hidup itu tidak semudah membalikkan telapak tangan tidak semudah memasak mie
instan hidup adalah perjalanan yang sangat panjang dan berliku, namun
percayalah pertolongan allah selalu bersama orang-orang yang sabar, perjuangan
membutuhkan pengorbanan, setiap kesulitan pasti ada kemudahan dan semua akan
indah pada waktunya.
Jika menangis bisa sedikit meringankan beban hati maka Tersenyum
juga bisa menjadikan hal sulit menjadi terasa mudah,
Tersenyumlah terus lely ku :).